Sejarah Nama Google



Google memang telah menjadi raksasa dalam dunia internet. Lewat keberadaanya kita bisa mencari pengetahuan apapun didalamnya.


Google tak hanya unik dari asal katanya. Google pun memiliki latar belakang sejarah yang 
unik.


 Google lahir dari sebuah pertemuan dua pemuda yang terjadi secara tidak sengaja pada tahun 1995 lalu. Larry Page, alumnus Universitas Michigan (24), yang sedang menikmati kunjungan akhir pekan, tanpa sengaja dipertemukan dengan Sergey Brin, salah seorang murid (23) yang mendapat tugas mengantar keliling Lary.

 
Larry Page

Sergey Brin


Larry Page dan Sergey Brin


Dalam pertemuan tanpa sengaja tadi, dua pendiri Google tersebut sering terlibat diskusi panjang. Keduanya memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda sehingga sering terlibat perdebatan. Namun, perbedaan pemikiran mereka justru menghasilkan sebuah pendekatan unik dalam menyelesaikan salah satu tantangan terbesar pada dunia komputer. Yakni, masalah bagaimana memperoleh kembali data dari set data masif.

Pada Januari 1996, Larry dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan search engine yang diberi nama BackRub. Setahun kemudian pendekatan unik mereka tentang analisis jaringan mengangkat reputasi BackRub. Kabar mengenai teknik baru mesin pencari langsung menyebar ke penjuru kampus.



Larry dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998. Keduanya juga mulai mencari investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi Google.

Gayung pun bersambut. Mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy Bechtolsheim, yang merupakan pendiri Sun Microsystems. ''Kami bertemu dengan Andy pada pagi buta, di serambi asrama mahasiswa fakultas Stanford, di Palo Alto,'' ujar Sergey. ''Kami memberikan demo secara singkat karena Andy tak memiliki waktu yang cukup lama. Lalu, dia hanya berkata, 'Mengapa tidak aku tulis cek untuk kalian?''



Sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS diberikan oleh Andy Bechtolsheim. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan Google. Padahal saat itu perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry.

Investasi dari Andy menjadi sebuah dilema. Larry dan Sergey tak mungkin menyairkan cek selama belum ada lembaga legal yang bernama perusahaan Google. Karena itu, dua pendiri Google ini kembali bekerja keras dalam mencari investasi. Mereka mencari pendana dari kalangan keluarga, teman, dan sejawat hingga akhirnya terkumpul dana sekitar 1juta dolar. Dan akhirnya, perusahaan Google pun dapat didirikan pada 7 Septembar 1998 dan dibuka secara resmi di Menlo Park, California.



Penamaan Google
Nama Google dengan dua 'o' pun unik. Sebab, jika data hasil pencarian ditemukan, jumlah 'o' akan muncul sebanyak web yang didapat oleh mesin pencari.

Kata Google berasal dari kata googol. Kata ini berhasil diciptakan oleh Milton Sirotta, keponakan Edward Kasner, seorang ahli matematika dari AS. Sirotta membuat istilah googol untuk menyebutkan angka satu (1) yang diikuti 100 angka nol (0).






Luar biasa. Googol merupakan kata yang menunjukkan sebuah bilangan yang sangat besar jumlahnya. Bilangan yang melebihi bilangan miliar atau triliun. Dan di alam semesta ini tak ada benda yang berjumlah hingga googol-an. Tidak itu bintang, tidak itu partikel debu, dan tak pula atom.

Karena itu, penggunaan kata Google merupakan refleksi dari kata googol. Dengan kata tersebut, Google berusaha merefleksikan dirinya sebagai perusahaan yang memiliki misi mengelola sesuatu yang sangat luas dan tak terbatas. Dan itu hanya terdapat pada dunia saiber tempat informasi melimpah tanpa batas.



sumber


Posted on Jumat, Maret 08, 2013 | Categories:

Harlem Shake, Pengganti Gangnam Style


Setelah publik belum lama digemparkan dengan tarian 'Gangnam Style' milik Psy, kini muncul satu nama tarian "Harlem Shake" yang mewabah hampir di seluruh penjuru dunia.

Harlem Shake saat ini sangat populer di media YouTube dan mampu menyaingi goyangan khas Psy, Gangnam Style. Pertanyaannya, apa itu Harlem Shake?

Harlem Shake merupakan sebuah tarian asal Harlem, New York Amerika Serikat, yang terkenal sekitar tahun 80'an. Harlem dance biasanya dilakukan dengan cara menggerakkan pinggul dan tangan secara bersamaan ke depan dan kebelakang.

Harlem Shake pernah terkenal juga di tahun 2011, namun kini di tahun 2013 ini goyangan Harlem Shake kembali populer lewat aksi-aksi lucunya yang diunggah ke YouTube.



TheSunnyCoastSkate dan Filthy Frank yang memulai aksi ini, video tersebut menampilkan satu orang yang menari saat intro, dan saat lagu memasuki reff semua orang ikut menari. Lucunya, semua penari menggunakan kostum lucu dengan gerakan tarian yang tidak biasa.


Mulai dari situ, jutaan orang ikut meng-upload tarian Harlem shake hasil karya mereka sendiri. Bahkan, terlihat dari beberapa video Harlem Shake, muncul sekelompok tentara yang melakukan goyangan tersebut. Dan hasilnya, video Harlem Shake oleh tentara tersebut menjadi salah satu video terfavorit yang banyak ditonton.



Seraya tak mau kalah dengan negara lain, Indonesia juga tengah dirudung demam Harlem Shake. Beberapa perkantoran, mulai dari biro periklanan, media, sampai anak sekolah, juga ikut-ikutan melakukan tarian Harlem Shake yang tentunya dengan tema dan ide yang mereka kreasikan sendiri


Meskipun terkesan seperti ikut-ikutan, namun tak ada salahnya kalau besok Anda dan teman sekantor Anda melakukan goyangan Harlem Shake di ruang kerja hanya untuk sekedar melepas stress












Posted on Selasa, Februari 26, 2013 | Categories:

Siapa Tokoh Di Balik Penemuan Sendal ?

Jika Alexander Graham Bell ngaku - ngaku menemukan telepon padahal dia cuman mematenkan penemuan orang, Jika Thomas Alfa Edison ngaku - ngaku yang pertama kali menemukan bola lampu, padahal dia hanya peniru (plagiat), jika ada pengumuman segempok uang ditemukan di pasar maka akan ada lebih dari 10 orang yang ngaku - ngaku (padahal itu cuman candaan). Maka nasib yang sama dengan hal di atas tidak dialami oleh SANDAL JEPIT, karena mulai dari jaman Fir'aun masih ingusan sampai zaman Bill Gate mantu, tidak ada seorangpun yang mengklaim bahwa dialah Penemu The Sandal Jepit.





Di buka, didorong dikit-dikit, dimasukin, digoyang lalu dijepit, waw…nyaman dan enak sekali rasanya……

Itulah kalau kita pakai sandal jepit. Sandal jepit memang alas kaki yang sangat murah dan tidak banyak dikomplain oleh konsumen, sampai sekarang lembaga konsumen Indonesia tidak pernah menerima keluhan tentang sandal jepit yang putus atau pun lepek, maupun hilang.

Dalam perkembangan sejarah umat manusia, sandal berbarengan dengan jaman logam. Terutama setelah diciptakannya paku, karena saat itu sering terjadi kecelakaan kacugak (kaki tertusuk paku). Sehingga diciptakan lah sandal, sebagai pelindung kaki. Namun perkembangan sandal jepit ternyata mempunyai cerita tersendiri.

Pertama-tama sandal jepit ini di temukan di daerah Cina Utara yang pada saat itu di pimpin oleh Kaisar Cing Cang Ke Ling. Penemuan sandal jepit tidak disengaja. Di mana pada saat itu, kaisar sedang berburu harimau dengan busur panahnya melihat si kaki seribu melintas di ibu jari kakinya, karena merasa jijik, si kaisar latah, sambil berkata " eh sial..gua jepit lo".


Dari sana tersebar gosip dari mulut ke mulut, bahwa kaisar itu latah. Ini akibat ulah comel dari pengawal kaisar yang melihat kelatahan kaisar dan memberikan kabar ini pada media Cek Li Cek, media cetak gosip mingguan di Cina Utara. Untuk menjaga kewibawaahn kaisar, maka

para penasehat kaisar bersidang. Dari sidang muncul keputusan, bahwa harus ada alas kaki, buat kaki kaisar agar terhindar dari serangga menjijikan, maka di buatlah alas kaki dari kayu, dengan memberikan tiang pendek pas dekat ibu jari. Hal itu sekaligus sebagai peringatan bagi para gosiper, kalau masih menggosip kaisar latah akan diinjak dan dijepit lho. Itu kisah sandal jepit dari Cina walau pun ini masih perlu dibuktikan kebenarannya.



Kalau menilik dari masa keemasan Eropa, sandal jepit ini muncul saat revolusi industri di Inggris. Sandal jepit muncul, di mana para petani meninggalkan ladangnya dan bekerja menjadi buruh di pabrik-pabrik. Pada saat itu kaum buruh tidak memakai alas kaki ke pabrik, mereka persis seperti kebiasaan petani ladang yang cekeran. Karena mereka sering cekeran tentu saja pabrik menjadi kotor. Clening service yang bertugas membersihkan sering mengeluh karena banyak pasir yang terbawa ke ruangan. Mereka sering ngomel-ngomel : " Sand All…sand…All…stupid ". Karena pabrik sangat bising, maka terdengarnya menjadi "Sandal jepit". Maka para buruh memakai sandal jepit untuk menghindari omelannya. Sejarah ini pun ini juga masih diragukan faktanya.

Kalau perkembangan di Indonesia, Sandal jepit ini sebenarnya sudah mulai ada dari Jaman Tarumanagara di Bogor, sekitar abad ke 7 . Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan batu tulis yang didalamnya ada tulisan/prasasti dan telapak kaki Raja. Telapak kaki tersebut sebenarnya adalah cetakan,untuk membuat sandal raja. Sayang sekali tidak ada keterangan sandal apa yang dibuat. Tetapi yang jelas dari cetakan telapak kaki raja tidak ada tanda kaki raja pecah-pecah (rorombehen), berarti kaki raja sehat dan saya yakin raja sudah pakai sandal.

Tak seorang pun yang mengklaim sebagai penemu sandal jepit. Ini sangat mengherankan, walaupun tidak sebergensi seperti penemuan listrik oleh Thomas Alva Edison, sandal jepit merupakan kebutuhan sehari-hari seperti listrik. Bahkan antara sandal jepit dengan listrik ada hubungan. Kalau anda sedang memperbaiki arus listrik (kabel), harus memakai sandal jepit, kalau tidak memakai anda bisa kesetrum.

Tetapi anda tidak usah heran, soal klaim sandal jepit yang tidak ada yang memgaku sebagai penemunya, karena justru yang lebih mengherankan adalah banyak yang mengaku kehilangan sandal jepit di mesjid. Ini cukup aneh, padahal kalau anda mengaku sebagai penemu sandal jepit, anda akan mendapat rohayati… ehhh…royalty


sumber




Posted on Selasa, Februari 19, 2013 | Categories:

Kebenaran Kisah Dracula (Vampir)


Assalamualaikum wr. wb.
hi sobat blogger, mungkin sebagian besar masih banyak yang belum mengetahui tentang Kebenaran Siapa itu Dracula / Vampir !
Jika Anda di tanya mengenai sosok ini, anda akan beranggapan bahwa Dracula / Vampir itu hanyalah toko Fiksi yang hidup di malam hari dan suka menghisap darah manusia, dan hidup abadi ( Immortal) !

Dracula Fiksi

sorry kalau gambar nya serem !

atau dracula / vampir yang satu ini, yang lebih modern nih !


Pasti pada tau kan Film ini . .
ok, itu gambaran vampir jika kita tanyakan kepada orang lain !
sekarang jika anda ditanya tentang Sultan Mahmud II ( Sultan Mehmed II ), apa deskripsi anda tentang beliau?
sebagian besar orang mungkin saja belum banyak yang mengetahui tentangnya!
kenapa bisa begitu ?
jawabnya adalah karena masyarakat sekarang sudah ditutup pengetahuannya tentang sejarah masa perang salib, ada kisah dibalik perang salib yang ingin disembunyikan oleh bangsa barat!
dengan cara membuat tokoh dracula tersebut tampak seperti fiksi atau khayalan belaka yang di kemas dalam bentuk media yang sangat apik untuk di saksikan!

ok, biar lebih jelanya langsung aja ke pembahasannya sobat!

Sebuah Fakta yang Terkubur!
Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula’s Daughter (1936), Son of Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat ulang pada tahun 1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.
Vlad III ( Vlad Draculea )




Lantas, siapa sebenarnya Dracula itu?

Asal Usul nama Dracula
Lambang Ordo Naga
Raja Sigismund dari Hungaria, yang menjadi Kaisar Romawi Suci pada 1410, mendirikan sebuah ordo persaudaraan rahasia ksatria yang disebut Ordo Naga untuk menegakkan agama Kristen dan membela Kekaisaran melawan Turki Ottoman. Lambang ordo ini adalah seekor naga, sayap diperpanjang, tergantung pada salib. Ayah Vlad III (Vlad II) diterima di Ordo sekitar 1431 karena keberaniannya dalam melawan Turki. Dari 1431 dan seterusnya Vlad II memakai lambang ordo ini dan kemudian, sebagai penguasa Wallachia, ia menggunakan koin dengan simbol naga.

Kata untuk naga di Rumania adalah "drac" dan "ul. Ayah Vlad III kemudian dikenal sebagai "Vlad Dracul," atau "Vlad sang naga." Di Rumania akhiran "ulea" berarti "anak". Di bawah penafsiran ini, Vlad III sehingga menjadi Vlad Dracula, atau "anak naga." (Kata "drac" juga berarti "Iblis" dalam bahasa Rumania. Dengan demikian mengambil makna ganda bagi musuh-musuh Vlad Tepes dan ayahnya.) 


Awal Mula VladIII
Vlad III lahir di bulan November atau Desember 1431 di kota Transylvania Sighisoara. Pada saat itu ayahnya, Vlad II (Vlad Dracul), tinggal di pengasingan di Transylvania. Rumah tempat ia dilahirkan masih berdiri. Terletak di lingkungan yang sejahtera dikelilingi oleh rumah-rumah Saxon dan Pedangang Magyar juga kaum bangsawan. 

Vlad III ( Vlad Draculea )
Sedikit yang diketahui tentang tahun-tahun awal kehidupan Vlad III. Dia punya kakak laki-laki, Mircea, dan adik laki-laki, Radu the Handsome. Pendidikan awal didapt dari tangan ibunya, seorang bangsawan Transylvania, dan keluarganya. Pendidikan sebenarnya dimulai pada 1436 setelah ayahnya berhasil mengklaim tahta Wallachia dengan membunuh saingannya Danesti. Pelatihan ini khas-nya serupa dengan anak-anak bangsawan di seluruh Eropa. Guru pertamanya dalam keksatriaan adalah seorang BOYAR tua yang telah berjuang melawan Turki di pertempuran Nicolopolis. Vlad mempelajari semua keterampilan perang dan politik yang dianggap perlu untuk ksatria Kristen. 



Pada tahun 1444, pada usia tiga belas tahun, Vlad muda dan adiknya Radu dikirim ke Adrianopel sebagai sandera, untuk memenuhi tuntutan Sultan. Dia tetap di sana sampai 1448, pada saat ia dibebaskan oleh orang Turki, yang mendukung dia sebagai kandidat mereka untuk Wallachian takhta. adik laki-laki Vlad tampaknya memilih untuk tetap tinggal di Turki, di mana ia dibesarkan. (Radu ini kemudian didukung oleh Turki sebagai calon untuk Wallachian takhta, bertentangan dengan saudaranya sendiri, Vlad.) 

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Vlad III masa pemerintahannya cukup singkat (dua bulan), dan baru pada 1456, di bawah dukungan Hunyadi dan Kerajaan Hungaria ia kembali ke takhta. Ia mendirikan gedung Pemerintahan di kota Tirgoviste, dan mulai membangun benteng agak jauh di pegunungan dekat Sungai Arges. Sebagian besar terkait dengan kekejaman Vlad III terjadi selama waktu ini.
 


Latar Belakang Sejarah 
Untuk menghargai kisah Vlad III penting bagi kita untuk memahami kekuatan sosial dan politik di wilayah tersebut selama abad ke-15. Dalam pengertian luas ini adalah kisah perjuangan untuk memperoleh kendali Wallachia, sebuah wilayah Balkan (di selatan saat ini Rumania) yang terletak secara langsung antara dua kekuatan besar dari Hungaria dan Kekaisaran Ottoman. 

Daerah Kekuasaan Kerajaan Turki Ottoman (Utsmani) , terlihat sekali bahwa Kerajaan Wallachia adalah tetangga terdekat yang menyerang Kota Konstantinopel

Daerah Kerajaan Wallachia dan Transylvania yang saat ini bernama Rumania



Selama hampir seribu tahun Konstantinopel telah berdiri sebagai pelopor melindungi Bizantium atau Kekaisaran Romawi Timur, dan memblokir akses Islam ke Eropa. Meskipun demikian, Dinasti Ottoman berhasil menembus jauh ke Balkan selama waktu ini. Dengan jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 di bawah Sultan Muhammad sang Penakluk, semua umat Kristen tiba-tiba terancam oleh kekuatan bersenjata bangsa Turki Ottoman. Kerajaan Hongaria di utara dan barat Wallachia, yang mencapai puncaknya pada waktu yang sama, melanjutkan mantel kuno sebagai pembela Kristen. 

Para penguasa Wallachia dengan demikian dipaksa untuk menenangkan kedua kerajaan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka, sering kali membangun aliansi dengan satu atau yang lain, tergantung pada apa yang melayani kepentingan diri mereka pada waktu itu. Vlad III dikenal oleh orang-orang Rumania untuk keberhasilannya dalam menghadai serbuan bangsa Bangsa Turki dan membangun kemerdekaan dan kedaulatan (walaupun untuk waktu yang relatif singkat). 

Faktor lain yang mempengaruhi kehidupan politik adalah sarana suksesi tahta Wallachia. Tahta itu turun-temurun, tetapi bukan oleh hukum hal anak sulung yang berhak atas tahta. The Boyars (bangsawan kaya pemilik tanah) memiliki hak untuk memilih voivode (pangeran) dari antara berbagai anggota keluarga kerajaan yang memenuhi syarat. Hal ini memungkinkan untuk suksesi takhta melalui cara-cara kekerasan. Pembunuhan dan kekerasan untuk menggulingkan kelompok2x yang memerintahpun merajalela. Pada kenyataannya, baik Vlad III dan ayahnya dibunuh pesaing untuk mencapai tahta Wallachia



Fakta Yang Terungkap

Dalam buku berjudul “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia
Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas.



Buku Karya Hyphatia Cneajna
Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia , keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia . Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel- benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.

Gambar yang melukiskan tentang penyulaan (Impaler) oleh Vlad Dracul terhadap kaum muslimin di 
Konstantinopel

Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara.
cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:

Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatakan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami.”


Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:

“Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena
mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya.
Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal.”

Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka “kebusukan” mereka sendiri.
Hal ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri. Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania , Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.


Bram Stroker, Pengarang Cerita Drakula

Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat-khususnya umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.

Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka-pahlawan dari pihak Islam-dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.


Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). 

Sultan Mehmed II (Wikipedia)
Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.


Sultan Muhammad Al-Fatih saat berhasil merebut kembali Kota Konstantinopel


Utusan Sultan Mehmed II di Kastil Vlad Dracul (Wikipedia)


yang sampai saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.

Sebagai penutup tulisan ini bisa disimpulkan bahwa suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan yang lain-politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap sejarah merupakan hal

yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini-walaupun masih merupakan langkah awal-bisa dijadikan pengingat agar kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata penjajahan sejarah itu begitu nyata ada di depan kita.

Wikipedia pun mengkonfirmasikan eksistensi historis Dracula yang membantai ribuan Muslim dengan cara   menusuk/mensula (impale) "





Sumber : Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib
Ditulis pada Maret 1, 2008 oleh agungsulistyo (Makalah ini disampaikan dalam bedah buku Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib” di auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM Oleh: Ragil Nugroho)























Posted on Jumat, Februari 15, 2013 | Categories: ,

Kisah Singkat Pengusaha Sukses Bob Sadino


Kisah Sukses Pengusaha Bob Sadino mungkin telah didengar banyak orang. namun yang belum pernah mendengar kisah perjalanan hidupnya. Berikut sekilas tentang perjalanan hidup Bob Sadino sebelum akhirnya sukses menjadi salah satu wirausaha yang diperhitungkan di Indonesia.



Siapa yang tidak mengenal sosok Bob Sadino, pengusaha sukses kawakan yang biasa tampil apaadanya. Bahkan, ia biasa berpenampilan hanya dengan menggunakan celana pendek ini. Beliau merupakan seorang entrepreneur sejati yang memiliki berbagai cara yang cukup ‘gila’ untuk diterapkan dalam menjalankan usahanya. Namun, siapa sangka sebelum beliau sukses mendirikan perusahaan Kem Foods dan Kem Farms, ternyata beliau pernah mengalami kesulitan di dalam hidup yang sempat membuatnya depresi. Tetapi keadaan yang sulit tidak membuat beliau putus asa dalam menjalani kehidupan ini, justru dalam keadaan tersebut beliau melihat sebuah peluang usaha yang pada akhirnya menuntun beliau menjadi seorang pengusaha sukses di industri pengolahan daging dan perkebunan sayur.



Bob Sadino atau yang biasa dipanggil dengan om Bob lahir di lampung pada tanggal 9 Maret 1933, Bob Sadino lahir di keluarga yang cukup kaya pada waktu itu. Pada usia 19 tahun, orang tua Bob Sadino meninggal dan seluruh harta warisan orang tuanya diberikan kepada Bob sadino, kemudian dia menggunakan harta warisan tersebut untuk keliling dunia dan menetap di Belanda selama kurang lebih 9 tahun, disana dia bekerja Djakarta Lylod dan bertemu dengan Soelami Soejoed yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya, setelah itu ia dipindahkan ke Hamburg, Jerman.
Pada tahun 1967, Bob Sadino bersama keluarganya kembali ke Indonesia dengan membawa 2 mobil Mercedes tahun 60-an miliknya yang kemudian dia gunakan sebagai modal untuk bertahan hidup di Indonesia. Bob kemudian menjual salah satu mobil Mercedes miliknya untuk membeli rumah di daerah Kemang, Jakarta Selatan dan mobil Mercedes lainnya dia gunakan untuk mencari nafkah dengan menjadi sopir, namun siapa yang menyangka suatu hari mobil yang ia gunakan untuk mencari nafkah rusak parah karena kecelakaan. Saat itu yang sama ia tidak memiliki uang untuk memperbaiki mobilnya. Walhasil, Bob Sadino bekerja sebagai kuli bangunan yang digaji sebesar Rp 100 /bulan.

Suatu ketika temannya memberikan pinjaman modal berupa 50 ekor ayam ras, inilah awal kebangkitan jiwa entrepreneur dari Bob Sadino. Dengan bermodalkan 50 ekor ayam tersebut ia mulai berjualan telur ayam yang dia ternakkan bersama istrinya kepada ekspatriat yang ada di wilayah kemang. Penjualan yang dia lakukan pun tidak seperti yang dilakukan orang – orang pada umumnya dia menambahkan sebuah “nilai” sederhana dengan memberikan setangkai bunga anggrek kepada setiap orang yang membeli telur ayamnya dan tentu saja proses tidak selalu berjalan dengan baik, banyak kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh Bob Sadino, namun hal ini ia jadikan sebagai pelajaran untuk lebih memperhatikan dan “mendengar” apa yang ingin disampaikan oleh konsumennya.


Kisah sukses Bob Sadino tak terhenti sampai disana. Dua tahun setelah dia pulang ke tanah air, tahun 1969 dia mendirikan sebuah supermarket yang diberi nama Kem Chick, dari sinilah kisah sukses Bob Sadino di mulai. Usai mendirikan supermarket Bob Sadino kemudian merambah ke unit bisnis yang lain yaitu mengelola perkebunan sayur dan bermitra dengan para petani. Tujuannya untuk menyuplai sayuran tersebut ke supermarket yang ia miliki.
Dari pengalaman dan kisah sukses dirinya sebagai seorang pengusaha, ia selalu mengatakan bahwa untuk memulai sebuah usaha, modal utamanya adalah “Berani mengambil tindakan” karena jika Anda terlalu banyak berpikir, kepala Anda akan dipenuhi dengan resiko – resiko yang akan Anda terima kemudian. Disaat yang samapun akan timbul keraguan yang begitu besar yang akan menantang keyakinan dan hasrat Anda untuk sukses. Biasanya pada kondisi ini orang – orang akan terhenti untuk melnjutkan langkahnya dan cenderung mundur.
Semoga dengan membaca kisah sukses pengusaha Bob Sadino, hasrat atau keyakinan Anda akan semakin besar dan langsung mengambil tindakan yang nyata untuk memulai usaha yang Anda impikan. Percayalah, tanpa sebuah tindakan tidak ada satu pun yang dapat Anda capai.










Karena Sebuah Buku, Indonesia Di Jajah 3,5 Abad

Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien. 


Yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595.


Inilah kisahnya:
Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.
Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.
Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.
Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.
Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan. Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.
Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.
Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.
Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon.


Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.



Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.












Posted on Rabu, Februari 13, 2013 | Categories:

Pengertian Kamera DSLR & Cara Kerjanya


PENGERTIAN KAMERA DSLR

DSLR adalah kependekan dari Digital Single lens Reflex. Dalam bahasa yang gampang, DSLR adalah kamera yang memanfaatkan cermin untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder adalah lobang kecil dibelakang kamera tempat kita mengintip obyek foto. Kok ada kata single dalam kepanjangan DSLR, emang ada yang double? ada, namanya kamera TLR alias twin lens reflex, TLR adalah teknologi yang hampir punah.

Kamera DSLR View

CARA KERJA KAMERA DSLR

Apa saja jeroan dari sebuah kamera DSLR?
Supaya jelas, berikut diagram kamera DSLR:
Berikut bagian-bagiannya:

  • Lensa
  • Cermin Pantul (reflex mirror)
  • Shutter
  • Sensor
  • Layar focusing
  • Lensa condense
  • Pentaprisma
  • Viewfinder

Bagaimana cara kerja kamera DSLR
Secara keseluruhan proses kerja kamera DSLR terjadi sangat singkat, namun demi gampangnya coba kita pisah menjadi 3 tahap:



  • Saat kita mengintip di lobang viewfinder dibelakang kamera, apapaun yang kelihatan disitu adalah apa yang kan menjadi hasil akhir foto. Pantulan cahaya dari obyek foto masuk melewati lensa lalu menuju cermin pantul-(2) yang kemudian memantulkan cahaya tersebut ke pentaprisma-(7). Pentaprisma mengubah cahaya vertikal ke horisontal dengan mengarahkan cahaya menuju dua cermin terpisah, lalu masuk ke viewfinder-(8).
  • Saat kita memotret, cermin pantul/reflex mirror-(2) berayun keatas dan membiarkan cahaya terus maju dengan lurus. Shutter-(3) kemudian membuka sehingga cahaya tadi masuk ke sensor digital-(4). Shutter-(3) tetap akan terbuka selama waktu shutter speed yang ditentukan dan sensor-(4) akan terus merekan informasi cahaya. Kalau sudah selesai, maka reflex mirror-(2) akan kembali ke posisi awal sehingga cahaya dari lensa akan terpantul keatas dan kembali muncul di viewfinder.
  • Proses ketiga adalah proses yang terjadi di sensor digital-(4) dimana gambar diolah oleh komputer (processor) didalam kamera. Processor akan mengambil informasi yang terekam di sensor, mengubahnya menjadi menjadi format yang sesuai lalu menuliskannya ke dalam memory card.


    keseluruhan proses diatas hanya terjadi dalam sepersekian detik, kecuali jika anda memotret bulb, bahkan kamera DSLR kelas atas bisa menyelesaikan 11 proses diatas secara beruntun dalam waktu satu detik.


Posted on Senin, Februari 11, 2013 | Categories: